Kesibukan mulai tampak di depan ruang isolasi RSUD dr Rubini Mempawah setelah seorang PDP meninggal dunia pagi ini. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di ruang isolasi RSUD dr Rubini setelah sempat menjalani perawatan intensif, Rabu (20/05/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, petugas kepolisian dan tim medis telah melaksanakan protap Covid-19 untuk penanganan jenazah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, drg. Mukhtar Siagiaan, ketika dikonfirmasi, membenarkan seorang PDP meninggal dunia di ruang isolasi RSUD dr Rubini Mempawah.
Menurut Mukhtar, PDP tersebut berinisial LS berjenis kelamin perempuan dan berusia 64 tahun, serta beralamat di Kecamatan Sungai Pinyuh. LS menurut pihak keluarganya memiliki riwayat perjalanan dari Kuching, Malaysia, sebulan lalu.
Pada Minggu, 17 Mei, yang bersangkutan kemudian diantar pihak keluarganya ke RSUD dr Rubini Mempawah karena mengalami keluhan sesak nafas.
“Setibanya di RSUD dr Rubini, LS langsung menjalani penanganan medis sesuai protap Covid-19. Karena hasil rapid test reaktif, yang bersangkutan kemudian menjalani perawatan medis di ruang isolasi. Selain sesak nafas, hasil diagnosa juga menunjukkan LS menderita diabetes melitus,” ungkap Mukhtar.
Tim medis telah berupaya, namun Tuhan berkehendak lain. Pagi tadi, pukul 04.00 WIB, LS kembali mengalami sesak nafas. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
"Tanggal 19 Mei, telah dilakukan pengambilan sampel swab dan langsung dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Namun sebelum hasil swab keluar, LS meninggal dunia," jelas Mukhtar lagi.
Sumber: Suarakalbar.co.id