Suasana gerai penukaran uang di Jakarta. (foto: Suarakalbar.co.id) |
Menurut pengamatannya, sentimen positif terkait pembukaan ekonomi kembali di tengah pandemi masih membayangi pergerakan aset berisiko.
Kemarin, bursa saham global menguat karena sentimen positif tersebut. Pasar berekspektasi ekonomi akan segera pulih dengan pembukaan ekonomi tersebut.
Data tenaga kerja AS yang positif Jumat lalu menjadi salah satu bukti awal, Apalagi perekonomian saat ini juga masih didukung oleh stimulus bank sentral dan pemerintahan.
"Rupiah masih berpotensi menguat ke area support Rp 13.700 dengan potensi resisten Rp 14,000," kata Ariston dalam riset hariannya, Selasa (9/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah pada Senin kemarin (8/6/2020) berada di level Rp 13.885 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibanding pergerakan Jumat pekan sebelumnya yang berada di level Rp 13.887 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 13.956 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Jumat pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.100 per dolar AS.
Sumber: Suaraalbar.co.id