Melalui program Pengembangan Usaha dan Fasilitasi Akses Pemasaran Penataan Akses Reforma Agraria yang diusung oleh BPN Sanggau berkerja sama dengan Disperindagkop dan UM Kabupaten Sanggau serta Pemerintah Desa Menyabo telah dilaksanakan pelatihan Kemasan dan Bussines Match. Jumat (21/06/2024)
Silvester Roy Kabid Perindustrian mengatakan dimana targetnya menghasilkan output dan outcome yang positif bagi masyarakat. Kegiatan yang dimulai dari tahun lalu tersebut merupakan kegiatan yang bertahap dimana saat ini adalah fase ketiga atau terakhir yang diisi dengan kegiatan bussines match dan kemasan produk.
Pembinaan yang didampingi oleh para field staf BPN bisa berjalan dengan baik karena dilakukan dengan konsep kolaborasi dan supervisi dari Bidang Perindustrian Disperindagkop dan UM Kabupaten Sanggau. tuturnya
"Kami terbantu dan terbuka wawasannya ketika setiap fase diarahkan oleh Disperindagkop karena konsep saja belum tentu menjawab permasalahan di lapangan" tutur Siswo seorang field staf dari BPN.
Bahkan dalam sambutannya, Sekdes Menyabo Karyadi mengatakan "Ini program yang baik selain kontinyu juga kongkrit". "Saya kagum dengan sentuhan sedikit saja, cabai ini jadi menarik dan layak masuk supermarket, jadi kalau lihat kemasannya "Menyabe" saya jadi teringat wajah pak Roy" yang disambut tertawa meriah oleh para peserta pelatihan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Perindustrian selaku narasumber kegiatan menyampaikan hal yang penting bagi peserta pelatihan.
"Hari ini kita membuat kemasan dengan logo dan merk yang menarik dan siap masuk modern market, sebab soal legalitas dan sertifikasi kan sudah selesai dalam fase sebelumnya" tutur Roy dalam pengajarannya.
Selain itu juga diajarkan bagaimana menghitung HPP, BEP dan yang paling menarik dalam kegiatan ini adalah Pak Roy langsung menelpon pihak modern mart dalam hal ini, Pak Taufik Muhyi owner 7 outlet Borneofood Mart di Pontianak "Beliau setuju dan akan mengambil cabai dari Menyabo, Tayan Hulu Sanggau sebab beliau kan orang Sanggau yang udah sukses dan punya komitmen untuk mengembangkan usaha masyarakat Sanggau"
Lanjut Pak Roy menyampaikan.
Kelompok yang dibentuk tahun 2023 dengan nama KUB Benih Semangat ini diketuai oleh saudara Yogi atau disebut " champion" dengan 2 varian produk utama yaitu cabai kemasan dan sambal. Dalam konteks pembinaan yang dilakukan oleh multipihak ini yang paling baik adalah dengan mencari "champion" pelaku usaha yang mau maju dan ikut setiap arahan pemerintah sehingga lebih mudah dalam pengembangan.
"Saya awalnya masih malu-malu dalam pembinaan ini, tapi begitu udah tau eh saya kok malah ngeyan keenakan" tutur pak Yogi sambil tertawa". (Cep)