|

Agroforestri Dapat Menjadi Alternatif, Ketahana Pangan Skala Kecil

 


Sekadau,Kapuasrayatoday.com - 

Serikat Petani Kalapa.Sawit (SPKS) dan Lembaga Farmers For Forest Protection Foundation (4F) memberikan pelatihan diversifikasi komoditas pertanian melalui skema Agroforesti kepada petani kelapa sawit dan tim penjaga hutan Desa Setawar dan Desa Mondi kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau Jumat (26/7) 2024.

Pelatihan tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada penjaga hutan, bahwa untuk memanfaatkan lahan pertanian tidak semata dengan mengarap dan menebang hutan. Melakukan praktek agroforestri justru memiliki manfaat ganda, selain hutan tetap lestari, hasil juga bisa dirasakan secara langsung.

Ketua SPKS kabupaten Sekadau Bernadus Mohtar menyampaikan diversifikasi komoditas pertanian melalui Agroforestri bisa menjadi potensi pola nafkah baru untuk petani selain komoditas yang sudah ada. Agroforestri juga dapat mendorong ketahanan pangan skala kecil melalui pola tanam tumpang sari antara tanaman semusim seperti sayur- sayuran dengan tanaman tahunan seperti durian, sawit, dan jengkol.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua tim penjaga hutan desa Setawar Isa Kenedi menyampaikan bahwa pendekatan agroforesti menjadi pilihan dalam menjaga hutan dengan menanam tanaman buah pada areal kosong atau pembatas hutan. Sehingga dapat menekan adanya pembabatan hutan oleh masyarakat. 

“Dalam jangka panjang, pendekatan agroforestri dapat meningkatkan keanakeragaman hayati, memperbaiki unsur tanah, dan menekan laju perubahan iklim” ujar Isa Kenedi.

Kades Setawar Nasarius Kem dalam paparannya menyampaikan bahwa pelatihan ini dapat menjadi peluang masyarakat desa untuk mengintegrasikan berbagai komoditas pertanian dengan hewan ternak secara berkelanjutan. 

Agroforestri bisa dikategorisasikan seperti pertanian terpadu. Memanfaatkan limbah ternak sebagai pupuk kompos dan tumbuhan lainnya untuk pakan ternak, sehingga input produksi bisa lebih rendah.

Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah membuat demo plot agroforestri pada lahan seluas 2 hektare di Desa Setawar, sehingga ini bisa menjadi contoh yang bisa diperluas skalanya melalui lahan masyarakat.(dar)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini