|

Hadiri Sosialisasi Mitra SAP, Paulus Rimus Bilang Produksi Kelapa Sawit Sangat Tergantung Pada Pemupukan

 Sekadau,Kapuasrayatoday.com - 


Disela kegiatan sosialisasi mitra Sarana Agro Pranata, (Mitra SAP) kasi Analis Pemasaran hasil Perkebunan pada bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) kabupaten Sekadau Paulus Rimus menekankan, untuk dapat meningkatkan hasil produksi kelapa sawit sangat terhantung dari pemupukan. Oleh kerena itu Paulus Rimus berharap agar para distributor tidak hanya menjual produk saja, tetapi juga harus menjalin kemitraan dan pendampingan terhadap petani. Karena tanaman sawit tidak hanya tergantung pada satu tidak pasti saja tapi banyak juga faktor lain kata Rimus saat menjadi pembicara pada kegiatan sosialisasi Mitra SAP yang berlangsung di aula gedung UMKM Senter Sekadau Kamis (22/8) 2024.

Paulus Rimus berharap, dalam memilih pupuk petani jangan tergiur dengan harga murah tapi kualitasnya kuarang baik. Pakailah pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman sawit harapnya.

"Petani kalau mau beli pupuk jangan tergiur dengan pupuk harga murah tapi kualitasnya tidak baik. Gunakanlah pupuk yang baik sesuai kebutuhan tanaman" pungkas Rimus.

Ditempat yang sama, ketua SPKS kabupaten Sekadau Bernadus Mohtar S.Pd mengatakan, petani dalam menentukan pemakaian pupuk terkadang masih tertarik dengan pupuk murah. Padahal kualitasnya kurang baik. Selain itu, petani biasanya juga ikut tren yang viral, padahal belum tentu kualitasnya baik ujar Mohtar.

Dia mengimbau pilihlah pupuk yang bagus dan cocok untuk jenis tanaman sawit.

Kepada PT.SAP Bernadus Mohtat berharap agar saat mensosialisasikan pengunaan pupuk harus sesuai dengan kondisi tanah yang ada agar hasil.petani bisa maksimal.

Dia juga berpesan, selain menjual produk juga melakukan pendampingan kata Mohtar.

Hal yang sama juga disampaikan kabid Koperasi dan Transmigrasi dari dinas Koperasi kabupaten Sekadau Andra Kiswanto. Ia mengatakan Mitra SAP jangan hanya menjual produk saja tapi juga melakukan pelatihan terhadap petani ucapan Andra.

Andra menambahkan, saat ini di kabupaten Sekadau terdapat 204 koperasi. Dari jumlah tersebut 79,71 persen adalah koperasi aktif. Dan yang terbanyak adalah koperasi perkebunan/produsen ada 66 persen dengan volume usaha mencapai 605 miliar pada tahun 2024 dan menepati urutan Ke dua setelah Koperasi simpan pinjam pungkas Andra.

Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus dan pengawas Koperasi perkebunan se-kabupaten Sekadau.(dar/*)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini