Sekadau,Kapuasrayatoday.com -
Dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat, bupati Sekadau Aron SH meresmikan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) di desa Batu Pahat kecamatan Nanga Mahap Rabu (14/8) 2024.
Kades Batu Pahat Salim dalam laporannya mengungkapkan bahwa untuk bisa mencapai ODF pada hari ini, Pemdes Batu Pahat memberikan bantuan stimulus untuk pemvangunan water close (WC) secara bertahap kepada masyarakat sejak tahun 2018 - 2024. Bantuan tersebut diberikan untuk pembangunan WC masyarakat baik WC pribadi maupun pencukuran.
Selain itj kata Kades,selama kepemimpinan bapak Aron SH dan bapak Subandrio SH.MH sebagai bupati dan wakil bupati kami warga masyarakat desa Batu Pahat telah banyak mendapatkan bantuan antara lain bantuan bibit sawit, bibit pinang, serta bantuan rumah ibadah kata Salim.Sekali lagi, atas nama masyarakat Batu Pahat kami mengucapkan terima kasih kepada buoati dan wakil bupati Sekadau kata Salim.
Camat Nanga Mahap Wilhelmus Franseda dalam laporannya menyebutkan, di kecamatan Nanga Mahap saat ini masih ada 18 anak yang beresiko stunting. Namun saat ini sudah kita tangani bersama Puskesmas maupun Posyandu kata Franseda.
Di Mahap ada 8 desa yang sudah ODF 100 persen. Hingga saatbini masih ada 5 desa yang belum ODF. tapi 2 desa lainnya dalam waktu dekat akan berbunyi tingal menunggu jadwal ODF terang Franseda. Untuk 3 desa lainnya kata camat, masih menunggu verifikasi tapi secara umum siap.
Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB kabupaten Sekadau Henry Alpius dalam perayaannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses ODF di desa Batu Pahat. Kita sangat mengapresiasi kepada Pemdes atas kerja kerasnya kata Henry.
Kesehatan masyarakat itu ada pada faktor lingkungan sebesar 40 persen, prilaku 30 persen, pelayanan kesehatan 20 persen, dan faktor keturunan 10 persen “Jadi kesehatan masyarakat itu titik beratnya ada pada akses lingkungan” ucap Henry Alpius. Saat ini kta sedang melanda musim kemarau biasanya ada beberapa penyakit penyerta seperti Diare,muntaber dan penyakit lain seperti ISPA. Untuk mencegahnya, kata Henry, salah satu kuncinya adalah faktor kebersihan lingkungan.
Di mahap ada 8 desa dari 13 desa yang sudah ODF. Secara umum di kanupaten Sekadau 93 persen penduduk kita sudah tidak BABS. Dan hanya tersisa 7 persen masyarakat kita yang masih membuang air besar secara sembarangan.
Peningkatan umur harapan hidup.
Pada tahun 2019 umur harapan hidup masyarakat kabupaten Sekadau rata - rata hanya 71 tahun. Pada tahun 2023 umur harapan hidup kita meningkat menjadi rata - rata 72,2 tahun. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, pada tahun 2024 di rumah sakit Pratama Landau Apin pada tahun ini kami telah menempatkan 70 orang tenaga kesehatan dan dokter kata Henry. Saat ini kita sedang melakukan skrening katarak untuk persiapan pasien operasi katarak yang akan datang. Dan rencana akan kita laksanakan di RS Pratama Landau Apin pungkas henry.
Ditempat yang sama, bupati.Sekadau
Aron SH mengatakan, target kami (Pemkab Sekadau) ODF di tingkat kabupaten tahun 2025 sudah kelar kata Aron.
Namun Aron prihatin. Sebab, dari jumlah anak yangg tercatat, yang datang ke posyandu hanya 42 persen sisanya 58 persen tidak padahal semua pelayanan di Posyandu gratis.Ini menjadk tugas kita bersama untuk mempersiapkan generasi menuju indonesia emas 2045. Tahun 2045 memang bukan tugas kita. Tapi tugas kita saat ini adalah mempersiapkan generasi emas tersebut ujar Aron. mengimbau agar masyarakat di kampung supaya membawa anaknya datang ke Posyandu untuk memeriksakan kesehatannya.
Bidang pemdidikan lanjut Aron, pada tahun 2023 kita membuma formasi guru sebanyak 750 orang. Dari jumlah tersebut 6 orang yang tidak memenuhi syarat, 2 orang gagal.
Rangkaian kegiatan ODF
Sebekum.memasuki area deklarasi ODF Aron membagikan susu kepada anak Sekolah Dasar, kemudian peninjauan pelayanan kesehatan gratis, ada Pembagian susu untuk ibu hamil, untuk. Balita, pembagian kaca mata baca gratis dan pembagian bingkisan untuk lansia.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Sekadau Aron SH, Kadis Kesehatan PP dan KB Henry Alpius, kadis LH Apeng Petrus, Kadis Sosial Martinus Ridi, Camat Nanga Mahap Wihelmus Franseda, Sekretaris Pemdes, Kapolsek Nanga Mahap, Danramil Nanga Mahap, Para Kades dan ketua BPD se Kecamatan Nanga Mahap, serta masyarakat desa Batu Pahat. (dar)
