Sekadau,Kapuasrayatoday.com - Bupati Sekadau Aron, SH menancapkan tiang pertama pembangunan rumah Adat Dusun Engsalang desa Ensalang kecamatan Sekadau hilir Minggu (15/9) 2024. Pembangunan rumah Adat ini sebagai bentuk perwujudan visi dan misi pemerintah daerah kabupaten Sekadau yang Maju Sejahtera dan Bermartabat kata Aron..
Sebelum penancapan tiang pertama terlebih dahulu dilakukan Pemberkatan oleh Pastor Jasmin.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Daerah juga fokus untuk membangun rumah adat, karena pengembangan Adat dan Budaya termasuk dalam visi dan misi Pemerintah Daerah kabupaten Sekadau.
Selama tiga tahun ini kita sudah banyak membangun rumah Adat di beberapa dusun dan desa, untuk jalur Jalan Sanggau kita mulai bangun dari Amak, Sungai Kunyit kemudian Engsalang yang hari ini kita tancapkan tiang pertama.
Meskipun dalam waktu singkat dan dengan dana yang terbatas lanjut Aron, kami berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat, jalan-jalan di jalur yang strategis sudah kita mantapkan, hal kami lakukan agar akses bisnis masyarakat bisa lancar, tujuannya tentu agar perekonomian masyarakat cepat bertumbuh.
"Mari kita jaga kekompakan dan bersatu agar semua yang kita cita-citakan tercapai,"ajaknya.
Sementara itu Fran Dawal kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Sekadau dalam sambutannya mengatakan,bahwa pembangunan rumah Adat ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam membangun sarana budaya,karena sebagai masyarakat yang beradat mestinya berbudaya, manfaatkan rumah Adat ini dengan sebaik-baiknya agar nanti setelah selesai pembangunannya para kaum muda bisa berkreasi untuk melestarikan Adat dan budaya sudah ada tempat khusus.
"Ini sejatinya tujuan dibangunnya rumah Adat tersebut," kata Dawal.
Sementara itu ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau Jefray Raja Tugam dalam sambutannya berharap agar pembangunan rumah Adat selesai tepat waktu, setelah selesai mohon dirawat dengan baik, jika ada yang kurang sedikit disana-sini mohon dikerjakan secara swadaya untuk memelihara dan perawatan, kemudian gunakan tempat ini untuk pelestarian budaya. Misalnya untuk sangar-sangar agar kaun muda bisa berkreasi tentang adat budaya.
"Saya selaku ketua DAD kabupaten Sekadau,mengingatkan agar warga Dayak tetap menjaga kondusifitas selama proses kampanye dimulai," katanya
Ia juga menekan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kampanye yang menawarkan suku agama dan Ras, karena yang kita pilih adalah seorang pemimpin Daerah bukan kepala suku, jadi kalau ada yang kampanye membawa nama suku dan agama sebaiknya jangan di dengar, hal ini bisa menbuat kita terkotak-kotak.
"Ikuti jika ada yang kampanye dengar visi dan misi bukan hasutan yang mengatasnamakan suku dan agama," sarannya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kadis Sosial Martinus Ridi, kadis PTSP Handayani, Camat Sekadau hilir Gustiar Indarto, Kapolsek Sekadau hilir, Danramil Sekadau hilir, Kabid IKN Kominfo Hartono, Valentinus, serta para undangan lainnya para staf desa serta anggota BPD desa Engsalang.(dar/*)